Sistem Baru Transjakarta:" Tap in-Tap out"
Transjakarta adalah salah satu Transportasi yang saat ini sangat diandalkan oleh masyarakat Ibukota Jakarta khusus nya oleh pengguna Transportasi umum karena disebut-sebut sebagai Transportasi anti macet sebab Transjakarta mempunyai Jalur Khusus yang kendaraan lain tidak boleh masuk ke jalur tersebut. Jalur tersebut dipisahkan oleh jalan umum dengan pemisah yang namanya Separator Jalur Khusus. Sistem tiket pada halte Transjakarta sejak 2013 menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti uang tunai. Guna memberikan kemudahan kepada pelanggan Transjakarta, Transjakarta telah menyediakan vending machine kartu uang elektronik.
PT. Transjakarta mengingatkan serta mewajibkan kepada pengguna atau penumpang bus Transjakarta untuk selalu menggunakan satu kartu uang elektronik (KUE) untuk satu penumpang.
Seluruh pelanggan diwajibkan untuk melakukan Tap in saat menggunakan layanan Transjakarta dan Tap out saat sampai di halte atau bus stop tujuan.
Dari hasil pengamatan kami, kami melihat ada beberapa kalangan yang mengalami kendala pada saat Tap in-Tap out, karena dinilai perubahan aturan terbaru tersebut dianggap kurang mensosialisasikannya terlebih dahulu sebelum aturan tersebut ditetapkan.
Adapun contoh yang dilihat dari pengamatan kami adalah banyak yang mengalami kendala saat tap out dikarenakan limit saldo kurang dari Rp 5.000. Kemudian ada juga yang masih memakai satu kartu untuk dua orang atau lebih sehingga kartu terblokir, yang menyebabkan saldo kartu pengguna otomatis hilang. Lalu ada juga yang mengalami hambatan seperti kartu yang terblokir akibat belum melakukan Tap out sehari sebelum penerapan aturan terbaru dari pihak transjakarta, hal tersebut dinilai sangat merugikan karena sebelum pengumuman disebarluaskan, sistemnya sudah diterapkan lebih awal.
Setelah melakukan observasi dari kebijakan "Tap in - Tap out" ini, maka bisa kita lihat, bahwa manfaatnya adalah untuk mengetahui jumlah dan pola perjalanan penumpang, dari mana dan mau kemana. Sementara itu, kebijakan satu kartu satu orang juga berlaku sekarang karena, pelanggan harus melakukan tap out sebelum melakukan tap in lagi di halte Transjakarta. Kegunaan satu kartu satu orang juga dikarenakan sedikitnya orang yang mempunyai kartu, dengan adanya kebijakan ini maka akan meningkatkan penjualan pada kartu tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masih banyak pengguna Transjakarta yang belum memahami sistem baru yang diterapkan oleh pihak Transjakarta, terutama bagi kalangan lansia. Dikarenakan kurangnya sosialisasi pihak Transjakarta kepada publik, baik secara langsung maupun via media massa. Oleh karena itu, kami mengharapkan pihak Transjakarta untuk lebih menyebarluaskan informasi terkait sistem baru yang sudah diterapkan sejak Agustus lalu.
Komentar
Posting Komentar