6.Ringkasan Artikel Penelitian : PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KESADARAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG MELALUI KEPUASAN KONSUMEN

 dibandingkan dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan terhadap produk atau jasa tersebut.

    Pembelian ulang adalah jika suatu produk dibeli ternyata memuaskan atau lebih memuaskan dari merek sebelumnya, maka konsumen berkeinginan untuk membeli ulang atau pembelian ulang menunjukan pembelian yang terjadi setelah konsumen mempunyai pengalaman dengan produk maupun perusahaan (schiffman  dan Kanuk dalam Lianda, 2009:32). Menurut Swasta dan Irawan pembelian ulang merupakan pembelian yang pernah dilakukan oleh pembeli atas produk yang sama dan akan membeli lagi untuk kedua atau ketiga kalinya. Menurut Monroe, faktor intense untuk membeli kembali mencakup 4 faktor yaitu, niat membeli, membeli kembali, jangka panjang pembelian, dan hubungan yang baik.

    Kualitas  produk mempunyai  pengaruh  yang  positif  dan  signifikan  terhadap kepuasan  konsumen, ini dibuktikan  dengan  koefisien  regresi  sebesar  0,643. Hal  ini  menunjukkan  bahwa  semakin  baik  kualitas produk,  maka  semakin  tinggi  pula  tingkat  kepuasan  pada  konsumen,  artinya  semakin  baik  kualitas  yang dimiliki  suatu  produk  maka  tingkat  rasa  kepuasan  pada  konsumen  akan  semakin  meningkat.  Hasil  uji regresi  berganda  dua  tahap  (tahap  pertama),  yang  memperlihatkan  nilai  t  hitung  sebesar  8,364  yang  lebih besar  dari  t  tabel  1,9845.  Sehingga  hipotesis  1  yang  berbunyi  “terdapat  pengaruh  Kualitas  Produk  (X1) terhadap Kepuasan Konsumen(Y1) pada konsumen Yamaha Vixion” diterima.

    Kesadaran   merek   memiliki   pengaruh   yang   positif   dan signifikan   terhadap   kepuasan  konsumen   ini dibuktikan  dengan  koefisien  regresi  sebesar  0,158. Hal  ini  menunjukkan  bahwa  semakin  baik  kesadaran merek  yang  dirasakan  maka  kepuasan  konsumen  akan  semakin  meningkat.  Hasil  uji  regresi  berganda  dua tahap  yang  memperlihatkan  nilai  t  hitung  sebesar  2,053  yang  lebih  besar  dari  t  tabel  1,9845.  Sehingga hipotesis 2 yang berbunyi "terdapat pengaruh kesadaran merek (X2) terhadap kepuasan konsumen(Y1) pada konsumen Yamaha Vixion" diterima.

    Kepuasan  konsumen  memiliki  pengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap  keputusan  pembelian  ulang, didalam  penelitian  ini  kepuasan  pelanggan  diukur  dari  kesesuaian  antara  haparan  dan  kenyataan  yang diperoleh,  kepuasan  atas  kinerja  sepeda  motor,  dan keputusan  yang  tepat  untuk  menggunakan  Yamaha Vixion. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,457. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan yang dirasakan konsumen semakin tinggi, maka semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian ulang,  namun  hal  tersebut  di  dasarkan  pada  tipe  kepuasan  yang  ada  pada  konsumen  itu  sendiri.  Hasil  ujiregresi berganda dua tahap (tahap kedua) memperlihatkan nilai t hitung sebesar 5,083 yang lebih besar dari t  tabel  1,9845.  Sehingga  hipotesis  3  yang  berbunyi "terdapat  pengaruh  kepuasan  konsumen (Y1)  terhadap keputusan pembelian ulang(Y2) pada konsumen Yamaha Vixion" diterima.

Komentar